Minggu, 01 Mei 2011

MANAJEMEN PROSES

MANAJEMEN PROSES

1.    Konsep Proses
1.1.  Definisi Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat M/K. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.
1.2.  Status Proses
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input.
Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu.
Gambar 1 menunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a.    New: proses sedang dibuat.
b.     Running: proses sedang dieksekusi.
c.    Waiting: proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu
     untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d.    Ready: proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e.    Terminated: proses telah selesai dieksekusi.

1.3.  Proses Control Block (PCB)
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB),

Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
a.    Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
b.    Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh proses
tersebut.
c.    CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator,index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang kode kondisi.Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt. Gambar 3 menunjukkan switching proses dari satu proses ke proses berikutnya.
d.    Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
e.    Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh SO.
f.     Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses, dll.
g.    Informasi Status I/O. Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tapedriver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka, dll.


2.    Konsep Pendahuluan
2.1.  Scheduling Queue
Penjadwalan direpresentasikan dalam bentuk antrian yang disimpan sebagai linkedlist dan berisi pointer awal dan akhir PCB. Tiap-tiap PCB memiliki suatu pointer field yang menunjuk ke proses berikutnya. Jenis-jenis antrian penjadwalan adalah sebagai berikut :
Ø Job Queue. Semua proses yang masuk pada suatu sistem akan diletakkan ke dalam job queue.
Ø Ready Queue. Sedangkan proses-proses yang ada di memori utama dan menunggu untuk dieksekusi diletakkan pada suatu list yang disebut dengan ready queue. Pada antrian ini berisi
Ø Device Queue. Deretan proses yang sedang menunggu peralatan I/O tertentu disebut dengan device queue.
Setiap proses dapat berpindah dari satu antrian ke antrian lain.