Jumat, 21 Oktober 2011

Cara Menginstal XILINX

Setelah kita mendapatkan software XILINX ISE 9.2i dari teman atau LAB lalu simpan di folder dan software  tersebut dalam bentuk RAR. Lalu di extract pada software xilinx yang dalam bentuk RAR.
 Maka setelah di extract akan muncul gambar seperti di bawah ini. Lalu pilih dan klik setup.

 







Setelah di klik setup akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu klik Next.
 








Setelah  diklik Next akan muncul gambar dibawah ini. Dan pada perintah Enter Registration ID disuruh memasukkan serial number. Dan serial number tersebut tersedia pada folder serial number dan tinggal memasukkannya. Lalu klik Next.
 








Setelah di klik Next akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu checklist pada kolom I Accept. Lalu lanjut klik Next.
 








Setelah di klik Next akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu checklist lagi pada kolom I Accept. Lalu lanjut klik Next lagi.
 








Selanjutnya perintahnya sama  dengan perintah sebelumnya. Setelah di klik Next akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu checklist lagi pada kolom I Accept. Lalu lanjut klik Next lagi.
 








Setelah di klik Next maka akan muncul gambar dibawah ini. Pada perintah ini software XILINX disimpan di drive C. Lalu pada select  a program folder pilih Xilinx ISE 9.2i dan klik Next.
 








Setelah diklik Next akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu checklist semua pada kolom lalu klik Next.
 








Setelah di klik Next akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu checklist semua pada kolom lalu klik Next lagi.
 








Checklist lagi pada kolom dan Next lagi.
 








Setelah di klik akan muncul gambar seperti di bawah ini dan klik Install.
 








Setelah itu tunggu install sampai 100 % 









Setelah install completed klik OK. Seperti gambar di bawah ini.

















Kalau install selesai akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini.
 

Selasa, 11 Oktober 2011

FPGA


FPGA
FIELD PROGRAMMABLE GATE ARRAY

©      FPGA adalah rangkaian digital yang dapat deprogram dan mempunyai gerbang logika yang terkoneksi satu sama lain.

©      FPGA digunakan di :
o  ASIC
o  DSP (Digital Sinyal Prosesing)
o  Embeded mikrokontroler
o  Fisical layer komunikasion
o  Ricon Figurable computing
§  Accelerasi hardware
§  Hardware simulation

©      Sifat / kelebihan FPGA
®  Program dapat disusun ulang berkali-kali
®  FPGA dapat didownload ulang oleh program berkali-kali tanpa batas
®  Bersifat volatile (bergantung dengan catu daya / listrik)
®  Hampir semua rangkaian berimplementasi di dalam chip
®  Lebih murah dan lebih cepat dalam hal desain rangkaian

©      Sejarah FPGA
FPGA ini dikembangkan sejak tahun 1984 oleh perusahaan Xilinx yang berbasis di San Jose, CA. Perkembangan selanjutnya, FPGA ini mulai diproduksi oleh beberapa perusahaan misalnya, Altera, Lattice, dan Quicklogic. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat 2 perusahaan yang mendominasi produksi FPGA di seluruh dunia yaitu Xilinx dan Altera.

©      Komponen FPGA








1.    CLB (Configure Logic Block)
Membentuk proses segala bentuk rangkaian logika yang dibuat user
2.    I/O Block
Interface antara eksternal pin device dan internal user logic

3.    Programmable Interconnect
Menghubungkan CLB satu dengan lainnya yang berfungsi sebagai saklar


      ©      Isi CLB








Ø 1 buah LUT (Look Up Table)
Sejenis RAM berkapasitas kecil yang berperan untuk implementasi fungsi-fungsi logika dan mempunyai 4 buah input
Ø 1 buah data flip flop
Merupakan suatu rangkaian sel biner yang mempunyai 2 buah output saling berkebalikan keadaannya. Fungsi sebagai rangkaian logika sequential dimana didalam terdapat memori dan pewaktu.
Ø Multiplexer 2 to 1
Piranti digital yang bekerja sebagai saklar yang menghubungkan dari data dan masukkan ke sebuah saluran. Berfungsi memilih beberapa input menjadi 1 output saja.

      ©      7 Perusahaan Yang Memproduksi FPGA
1.    Cypress
2.    Quicklogic
3.    Lattice
4.    Altera
5.    Xilinx
6.    Actel
7.    Plessey

      ©      Beberapa turunan dari Xilinx
o  Virtex
o  Spartan
o  XC3000
o  XC4000
o  XC5000
o  XC7000
  •  Isi LUT  
 







  • Ukuran RAM single port
§  16 x 8 bit
§  32 x 4 bit
§  64 x 2 bit
§  128 x 1 bit
  • Ukuran RAM dual port
§  32 x 4 bit
§  64 x 2 bit
§  128 x 1 bit

©      Alur Perancangan dari FPGA
































 
            Proses Implementasi :
1.    FPGA diimplementasikan secara CAD (Computer Aided Design)
2.    Mulai dengan design entry
3.    Masuk ke logic optimization. Memodifikasikan operasi Boolean untuk mengoptimalkan penggunaan logic
4.    Teknologi mapping. Mengtransformasikan dari ekspresi Boolean ke dalam bentuk sirkuit pada FPGA logic block
5.    Placement. Setelah mapping le logic block penempatan algoritma yang ditempatkan ke masing-masing block
6.    Routing software. Mengatur PI (Programmable Interconnect) dan menentukan programmable switch untuk menghubungkan antar block
7.    Programming unit. Mengkonfigurasi chip setelah placement dan routing tuntas. Hasil dari routing yaitu bit string

Keragaman Bahasa Indonesia


Penting atau tidaknya bahasa Indonesia.
Sebuah bahasa penting atau tidak dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu:
1. Jumah penutur
2. Luas daerah penyebarannya
3. Terpakainya bahasa itu dalam sarana ilmu, susastra dan budaya
Berikut penjelasannya:
a. Dipandang dari jumlah penutur ada dua bahasa di Indonesia , yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa Indonesia lahir sebagai bahasa kedua bagi sebagian besar warga bangsa Indonesia. Yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah.
b. Dipandang dari luas penyebarannya pada saat ini penyebaran bahasa Indonesia dapat dilihat pula dari beberapa universitas di luar negeri yang membuka jurusan bahasa Indonesia sebagai salah satu jurusan.
c. Dipandang dari dipakainya bahasa sebagai sarana ilmu, budaya dan sastra. Pemakaian suatu bahasa sebagai sarana ilmu budaya dan susastra dapat dijadikan pula ukuran penting atau tidaknya bahasa itu.
Ragam Lisan dan Ragam Tulis
Ada pendapat yang mengatakan bahawa ragam tulis adalah pengalihan ragam lisan ke dalam ragam tulis.
Ragam bahasa menurut hubungan antar pembicara yaitu ragam lisan dan ragam tulis dibagi atas:
1. ragam lisan, terdiri dari:
1. ragam percakapan
2. ragam pidato
3. ragam kuliah
4. ragam panggung
2. ragam tulis, terdiri dari:
1. ragam teknis
2. ragam undang-undang
3. ragam catatan
4. ragam surat-menyurat
Ragam Baku dan Tidak Baku
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat sebagai bahasa resmi. Ragam bahasa baku itu merupakan ragam bahasa yang standar, bersifat formal. Tuntutan untuk menggunakan ragam bahasa seperti ini biasa ditemukan dalam pertemuan-pertemuan yang bersifat formal, dalam tulisan-tulisan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi), percakapan dengan pihak yang berstatus akademis yang lebih tinggi, dan sebagainya.
Semula, saya berpikir bahwa ragam bahasa baku itu hanya ada satu. Namun, berdasarkan pengamatan (harus saya akui, ini masih berupa sekilas, belum mendalam) sejauh ini, ragam bahasa baku itu tidak melulu dikaitkan dengan kebakuan kosakata, sebagaimana bisa dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan yang ditetapkan dalam Ejaan yang Disempurnakan.
Kalau kita berpegangan pada KBBI dan pedoman EYD, kita tidak akan memandang judul-judul berita pada surat kabar sebagai judul yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Atau ketika kita melihat bahasa pada dunia periklanan. Dijamin kita akan langsung mengecap bahasa yang digunakan tidak baku. Tapi itu kalau kita memakai sudut pandang preskriptif.
Sebaliknya, ketika kita melihat secara deskriptif, kita akan menyadari bahwa sejumlah ragam bahasa yang kita lihat berbeda dari apa yang standar, sebenarnya tidak melulu menjadi ragam bahasa tak resmi.(Sutan Takdir Alisjahbana).
Kamus Linguistik (2001: 184) mendefinisikan ragam resmi (baku) itu sebagai ragam bahasa yang dipakai bila kawan bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara, atau bila topik pembicaraan bersifat resmi (mis. surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis), atau bila pembicaraan dilakukan di depan umum.
Sedangkan ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan tidak diakui oleh sebagian masyarakat dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang.
Ragam baku mempunyai sifat berikut:
1. Mantap
2. Dinamis dan
3. Cendikia