Minggu, 08 Januari 2012

Main Memory


·      Main memory adalah tempat penyimpanan terbesar dalam computer.

·      Ukuran terkecilnya ditunjukkan oleh satuan “byte”
®    Kilobyte (KB) = 1024 byte
®    Megabyte (MB) = 1024 KB
®    Gigabyte (GB) = 1024 MB

·      Main Memory terdiri dari RAM dan ROM
a.    RAM (Random Acces Memory)
Merupakan memory yang dapat diisi dan diambil isinya oleh programmer. Struktur RAM :
1.    Input Storage
Untuk menampung input yang dimasukkan oleh data input
2.    Program Storage
Untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di proses
3.    Working Storage
Untuk menyimpan data yang akan diolah dan dari hasil proses
4.    Output Storage
Untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan kea lat output
            Ram memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang disimpannya. Disebut dengan istilah Parity Chek

b.    ROM (Read Only Memory)
Merupkan memory yang hanya dapat dibaca saja


Pengenalan Komputer 2


Komponen pokok hardware computer:

1.      Alat Pemroses

©    CPU (Central Processing Unit) adalah tempat pemrosesan instruksi-instruksi program.

©    CU (Control Unit)
Tugasnya :
·      Mengatur dan mengendalikan alat I/O
·      Mengambil instruksi dari main memory
·      Mengambil data dari main memory
·      Mengirim instruksi ke ALU (bila ada perhitungan matematika)
·      Menyimpan hasil proses ke main memory

©    ALU (Aritmathic dan Logic Unit)
Tugasnya:
·      Melakukan semua perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai instruksi program
·      Melakukan pengambilan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.

2.      Alat Penyimpanan

©    Main Memory
            Digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan dari hasil pengolahan

©    Register
            Digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses

©    Eksternal Memory
            Digunakan untuk menyimpan adat dan program secara permanen (simpanan luar)

Sistem Pemasukkan dan Pembuangan


            Sistem pemasukan terdiri dari saringan udara dan intake manifold. Saringan udara membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke silinder untuk bercampur dengan bensin dan intake manifold menyaurkan campuran udara dan bensin ke dalam silnder. Udara mengalir dari saringan udara ke karburator dipanaskan  di dalam intake manifold dibuat sedemikian rupa sehingga dapat membagikan campuran udara ke bensin sama rata ke semua silinder.
            Sistem pembuangan terdiri dari exhaust muffler, exhaust pipe, dan muffler exhaust manifold menampung gas bekas dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui knalpot. Muffler menyerap bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk juga catalytic converter, dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan ke udara untuk penambahan ini ada beberapa macam perlengkapan emission control lainnya.

Saringan Udara
            Udara luar biasanya mengandung debu bila debu masuk ke silinder, silinder bersama udara yang dihisap. Hal ini akan mempercepat keausan dan mengotori di pelumas. Akibatnya penggunaan mesin menjadi pendek. Oleh karena itu debu harus dibersihkan dari udara yang masuk sebelum sampai ke silinder. Pada kendaraan udara yang masuk dibersihkan oleh saringan udara juga dapat mengurangi kecepatan udara dan memperkecil suara-suara berisik udara. Saringan  udara harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin sebab elemennya berangsur-angsur akan tersumbat dengan debu dan tidak dapat membersihkan udara yang cukup pada mesin menyebabkan tenaga mesin turun.
            Seperti kita ketahui pada beberapa tipe saringan udara yang digunakan pada mobil-mobil tipe saringan udara ini termasuk saringan udara tipe kertas. Saringan udara yang elemennya terbuat dari baja wool yang direndam minyak. Tipe silicon dan sebagainya. Pada umumnya banyak digunakan tipe elemen kertas. Sedangkan pre-air cleaner tipe silicon direncanakan khusus untuk daerah berdebu dan berpasir.

Saringan Udara Tipe Kertas
            Saringan udara ini terdiri dari elemen yang dibuat dari kertas atau kain. Elemen diletakkan  didalam rumah saringan udara. Pada beberapa saringan udara yang menggunakan elemen ini dapat dicuci dengan air.
            Belakangan ini beberapa saringan udara menggunakan element tipe aksial flow seperti diperlihatkan pada gambar saringan udara tipe aksial flow elementnya dapat dibuat lebih kompak dan ringan.

Pengertian Sensor dan Tranducer


            Sensor
Sensor adalah jenis transducer yang digunakan untuk mengubah besaran mekanik, magnetic, panas dan kimia menjadi tegangan arus listrik. Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya dan sensor suhu.
®    Sensor Cahaya :
Foto voltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energy sinar langsung menjadi energy listrik. Sel solar silicon yang modern pada dasarnya adalah sumbangan PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan menyebabkan getaran electron antara bagian P dan N jika menghasilkan tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh.

®    Sensor Suhu :
Ada 4 macam jenis sensor utama yang biasa digunakan. Thermokopel pada pokoknya terdiri dari sepanjang penghantar yang berbeda, disambung las, dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengeluaran yang ada. Ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan pengukuran dengan sambungan refernsi harus muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai thermokopel.


Transducer
Pemilihan transducer sangat tergantung pada kebutuhan pemakai dan lingkungan sekitarnya pemakai untuk itu dalam memilih transducer perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini:
1.    Kekuatan, maksudnya ketahanan atau proteksi padan beban lebih
2.    Linieritas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan karakteristik masukan-keluaran yang linear
3.    Stabilitas tinggi, yaitu kesalahan pengeluaran yang kecil dan tidak begitu banyak terpengaruh oleh factor-faktor lingkungan
4.    Tanggapan dinamik yang baik, yaitu keluaran segera mengikuti masukan dengan bentuk dan besar yang sama
5.    Repeability, yaitu kemampuan untuk menghasilkan kembali keluaran yang sama ketika digunakan untuk mengukur besar yang sama, dalam kondisi lingkungan yang sama.
6.    Harga, meskipun factor ini tidak terkait dengan karakteristik transducer sebelumnya, tetapi dalam penerapan secara nyata seringkali menjadi kendala serius.